5 Tips Menggunakan LinkedIn untuk Membangun Personal Brand dan Company Brand

LinkedIn adalah platform profesional terbesar di dunia yang menyediakan berbagai peluang untuk membangun dan memperkuat personal brand serta company brand. Berikut ini adalah 5 tips yang dapat Anda terapkan untuk memaksimalkan potensi LinkedIn.

  1. Posting beberapa kali per minggu

Bertujuan untuk memposting tiga hingga lima kali seminggu. Frekuensi ini membuat Anda tetap hadir tanpa membuat penonton Anda atau diri Anda sendiri kewalahan. Ini adalah irama berkelanjutan yang memungkinkan pembuatan konten berkualitas.

Pikirkan Anda tidak dapat memposting sebanyak itu? Anda bisa jika Anda menggunakan ChatGPT atau alat AI generatif lainnya.

  1. Gunakan emoji dengan bebas

Emoji dapat membuat postingan Anda lebih menarik dan menarik secara visual, memecah teks dan menambahkan sentuhan kepribadian. Gunakan mereka untuk menyorot poin-poin penting atau untuk menambahkan elemen lucu ke postingan Anda, tetapi tetap relevan dan profesional.

  1. Gabungkan gambar, dek slide, PDF, video, dan banyak lagi

Meskipun Anda dapat menyertakan hingga 20 gambar di setiap postingan LinkedIn, satu gambar yang mencolok dapat sangat meningkatkan keterlibatan. Pastikan gambarnya berkualitas tinggi dan relevan dengan konten postingan.

Tetapi Anda dapat menambahkan lebih dari gambar ke postingan Anda di LinkedIn. Anda dapat menambahkan video, jajak pendapat, PDF, dan dek slide. Kemampuan ini memberi Anda banyak kemungkinan kreatif untuk menunjukkan kepada dunia bakat Anda, berbagi wawasan, dan melibatkan audiens Anda dengan cara yang interaktif.

Berikut adalah ikhtisar tentang apa yang dapat Anda lakukan dengan slide deck dan PDF dan beberapa strategi untuk menggunakannya secara efektif.

  • Konten dan panduan pendidikan: Bagikan panduan komprehensif, eBook, atau laporan industri sebagai PDF. Ini adalah cara terbaik untuk memberikan nilai kepada audiens Anda, membangun otoritas Anda di niche Anda.
  • Portofolio kreatif: Gunakan PDF dan dek slide sebagai portofolio digital yang menyoroti karya terbaik Anda. Jika Anda melayani banyak audiens, pertimbangkan portofolio terpisah untuk masing-masing.
  • Slide lokakarya dan webinar: Jika Anda baru-baru ini menyelenggarakan lokakarya atau webinar, bagikan dek untuk memperpanjang umur konten Anda, menjangkau mereka yang tidak dapat menghadiri secara langsung, dan menambah nilai ke komunitas LinkedIn Anda.
  • Infografis: Meskipun secara teknis merupakan gambar, infografis yang dikemas sebagai PDF dapat memberikan wawasan terperinci tentang topik kompleks dalam format yang mudah dicerna, mendorong berbagi dan keterlibatan.

Meskipun konten Anda mungkin dihosting di LinkedIn, bagikan tautan ke posting Anda di platform sosial lain dan di buletin email Anda untuk mengarahkan lalu lintas dan keterlibatan di seluruh kehadiran digital Anda.

  1. Susun postingan Anda secara konsisten
  • Mulailah dengan judul yang menarik atau kalimat pembuka yang menarik perhatian.
  • Ikuti dengan pengantar singkat, dua hingga tiga kalimat, untuk mengatur panggung untuk ide besar.
  • Gunakan poin-poin untuk menguraikan ide-ide utama atau tips yang akan ditemukan pembaca ketika mereka mengklik untuk membaca artikel.
  • Tambahkan tautan ke posting blog, baik di badan posting LinkedIn atau di komentar pertama. Tidak ada jawaban yang jelas apakah Anda lebih baik menambahkan tautan di badan atau komentar pertama. Dalam eksperimen saya, saya tidak menemukan perbedaan, tetapi saya tetap menyarankan Anda untuk mengujinya sendiri.

5. Gunakan tiga hingga lima tagar per postingan

Gunakan tiga hingga lima tagar yang relevan per postingan untuk meningkatkan kemampuan menemukannya. Pilih campuran tagar industri yang luas dan yang lebih spesifik yang terkait dengan topik posting.

Ada beberapa cara Anda dapat menemukan tagar mana yang akan digunakan.

  • Gunakan bilah pencarian: Di bilah pencarian LinkedIn, mulailah mengetik kata kunci yang terkait dengan industri Anda. Saat Anda mengetik, LinkedIn akan menyarankan tagar terkait. Ini adalah cara mudah untuk menemukan tagar yang populer dan relevan.
  • Jelajahi postingan: Setelah mencari, jelajahi postingan menggunakan tagar yang disarankan. Ini dapat memberi Anda gambaran tentang jenis konten dan popularitas setiap tagar.
  • Lakukan apa yang dilakukan para pemimpin: Lihatlah profil dan postingan para pemimpin pemikiran di bidang Anda. Perhatikan tagar mana yang mereka gunakan. Sedikit eksplorasi di sini dapat mengungkap tambang emas tagar yang relevan dan sedang tren.
  • Analisis pesaing: Lihat halaman LinkedIn pesaing Anda dan catat tagar yang sering mereka gunakan. Ini dapat memberi Anda ide tentang tagar yang relevan untuk audiens yang Anda bagikan.

Terakhir, hindari terlalu sering menggunakan tagar, karena terlalu banyak tagar dapat muncul spam dan mengurangi pesan.

6. Beberapa tips terakhir untuk memposting di LinkedIn

Saat Anda membentuk strategi LinkedIn Anda, pertimbangkan tips terakhir ini, yang berfokus pada memaksimalkan interaksi, visibilitas, dan hasil.

  • Terlibat dengan komentar: Tanggapi komentar di postingan Anda dengan cepat untuk mendorong diskusi dan membangun komunitas di sekitar konten Anda.
  • Waktu posting untuk visibilitas maksimum: Posting selama jam sibuk (biasanya pagi dan sore hari pada hari kerja) dapat meningkatkan peluang Anda untuk keterlibatan yang tinggi.
  • Analisis kinerja Anda: LinkedIn memberikan wawasan tentang kinerja setiap posting. Gunakan data ini untuk memahami jenis konten apa yang beresonansi dengan audiens Anda dan sesuaikan strategi Anda.

Kesimpulan

LinkedIn adalah alat yang sangat efektif untuk membangun personal brand dan company brand. Dengan mengoptimalkan profil Anda, mempublikasikan konten berkualitas, membangun jaringan, menggunakan platform untuk rekrutmen, dan secara rutin menganalisis serta mengevaluasi strategi Anda, Anda dapat memaksimalkan potensi LinkedIn. Dengan menerapkan 5 tips di atas, Anda akan melihat peningkatan dalam kehadiran profesional dan daya tarik brand Anda di LinkedIn.

BACA JUGA: Membidik Karier Cemerlang: 8 Prospek Kerja Lulusan Administrasi Bisnis

    Leave a Reply