ANOTHER DAY ANOTHER ABDIMAS : SERI LITERASI KEUANGAN DENGAN TEMA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

ANOTHER DAY ANOTHER ABDIMAS : SERI LITERASI KEUANGAN DENGAN TEMA PERENCANAAN KEUANGAN KELUARGA

Pengabdian kepada masyarakat (abdimas) merupakan salah satu dari tri dharma perguruan tinggi yang menjadi tanggung jawab utama para civitas akademika. Kegiatan ini bertujuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan keterampilan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, baik dalam skala lokal maupun global. Pada bulan November lalu, beberapa dosen dari Administrasi Bisnis berhasil melaksanakan kegiatan abdimas di suatu TK.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini berfokus pada kebutuhan penting akan literasi keuangan, khususnya mengenai perencanaan keuangan keluarga di lingkungan orang tua murid dan guru TK Taman Indria Kota Bandung. Adapun dosen yang terlibat dalam kegiatan ini di antaranya, Pak Aldi Akbar, Pak Budi Rustandi, Pak Mahendra Fakhri, Pak Arif Kuswanto, dan Pak Syarifuddin.

Tujuan utama pelaksanaan kegiatan ini ialah meningkatkan kesadaran dan pemahaman di kalangan rumah tangga mengenai praktik pengelolaan keuangan yang efektif. Dengan menggunakan format lokakarya, pelaksanaannya melibatkan keterlibatan langsung dengan para peserta, sehingga tercipta lingkungan belajar yang interaktif. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan dalam pemahaman peserta mengenai strategi penganggaran, menabung, dan investasi.

Evaluasi menyoroti peningkatan perilaku keuangan yang proaktif di antara para peserta, yang menunjukkan pergeseran positif dalam sikap terhadap perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, pelatihan ini juga menekankan pada integrasi perangkat keuangan digital, yang menurut para peserta bermanfaat dalam mengelola keuangan rumah tangga. Sebagai kesimpulan, pelatihan ini berhasil mengatasi hambatan utama dalam pengelolaan keuangan keluarga yang efektif dan merupakan langkah untuk menumbuhkan masyarakat yang melek finansial di Indonesia.

Kegiatan abdimas memberikan manfaat yang luas, baik bagi masyarakat maupun universitas. Masyarakat mendapatkan solusi nyata atas permasalahan yang mereka hadapi, sementara dosen dan mahasiswa memperoleh pengalaman serta data empiris yang dapat dikembangkan menjadi riset lebih lanjut.

Melalui pengabdian kepada masyarakat, universitas berperan sebagai penggerak perubahan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dosen sebagai pelaksana utama kegiatan ini menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga membawa impact nyata bagi kehidupan sehari-hari.

Laporan: Aldi Akbar, diedit oleh Zoyabelle Ratu Arbian & Dilla Agustin

Tinggalkan Balasan