Pelatihan Pengelolaan Jurnal Daring (OJS)

Perguruan Tinggi perlu memiliki Open Journal System atau sering disebut OJS, untuk mengakomodir perkembangan penelitian baik dari segi kuantitas dan kualitas. Publikasi penelitian dari dosen, mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi akan lebih efisien, hemat, lebih murah dan bisa dibaca oleh semua orang dari penjuru dunia. Hal ini tentunya memudahkan banyak pihak. Namun belum semua jurnal memiliki OJS.

Open Journal System (OJS) sendiri dikutip dari situsnya, adalah sebuah sistem manajemen konten berbasis web yang khusus dibuat untuk menangani keseluruhan proses manajemen publikasi ilmiah dari proses call for paper, peer review, hingga penerbitan dalam bentuk daring (on-line). OJS dikeluarkan oleh Public Knowledge Project dari Simon Fraser University dan berlisensi GNU, General Public License.
“Memang dari sisi peneliti mulai banyak minat menulis, terlebih lagi bagi dosen perlu melakukan penelitian untuk mendukung Jabatan Fungsional Akademik (JFA) ke jenjang yang lebih tinggi. Untuk mahasiswa cumlaude juga perlu melakukan publikasi eksternal” ungkap Manager Business Journal , Telkom University, Aditya Wardhana.
Menurutnya tingginya kebutuhan akan perguruan tinggi memiliki OJS menjadi salah satu alasan Program studi Administrasi Bisnis mengadakan Pelatihan Pengelolaan Jurnal Daring di Gedung Manterawu, Telkom University, Kamis (8/8). Pelatihan ini dihadiri oleh tim redaksi dan reviewer Journal Business berikut dosen-dosen Program Studi S1 Administrasi Bisnis selaku penulis.
Aditya juga menambahkan bahwa dalam menerbitkan jurnal daring ada ketentuan dan aturan tertentu yang perlu dipenuhi. “Diantaranya adalah penulisnya harus daring, penerimanya dengan online, pengirimannya dengan daring, pengujinya daring, dan penerbitannya juga daring. Jadi semuanya harus dengan sistem online” tambahnya.
Acara ini diharapkan membuat penelitian di Indonesia bisa lebih berkualitas dan menjadi salah satu cara mendukung Telkom University menjadi World Class University.

Academic, Business, Goverment, Community

Tinggalkan Balasan