Telkom University Berkolaborasi Dengan Multi Media University Malaysia Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Nagrog, Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya

Telkom University Berkolaborasi Dengan Multi Media University Malaysia Dalam Kegiatan Pengabdian Masyarakat di Desa Nagrog, Kec. Cipatujah, Kab. Tasikmalaya

Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya memiliki sumber daya alam yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Selain itu Desa Nagrog juga sudah mendapatkan SK sebagai desa wisata rintisan sejak November 2022. Selain landasan legal sebagai desa wisata yang sudah dimiliki, Desa Nagrog memiliki beberapa destinasi wisata yang saat ini dikelola desa melalui karang taruna. Potensi lain yang berpeluang untuk dikembangkan dalam pengembangan desa wisata adalah kearifan budaya yang dimiliki oleh Desa Nagrog. Pemerintah Desa dan masyarakat desa menyadari bahwa Desa Nagrog sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Pengembangan Desa Nagrog sebagai desa wisata masih menghadapi beberapa tantangan.

Mengacu Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2021, ada delapan indikator pengembangan program pariwisata, diantaranya peningkatan infrastruktur pendukung pariwisata berstandar internasional, pengembangan destinasi wisata unggulan, pengembangan desa wisata berbasis potensi lokal dan tematik, pengembangan promosi pariwisata dengan strategi branding, dan peningkatan promosi pariwisata dan ekonomi kreatif. Sebagai perguruan tinggi yang bervisi entrepreneurial and research university, kontribusi Universitas Telkom melalui kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Komunikasi dan Bisnis serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis, berkolaborasi dengan Faculty of Applied Communication (FAC) Multimedia Multimedia University Malaysia diharapkan akan memberikan dampak positif dan sinergis dalam perwujudan Desa Nagrog sebagai desa wisata berstandar internasional. Beberapa aspek yang perlu dibangun dan/atau diperkuat antara lain pemetaan potensi wisata dan faktor pendukung, aspek regulasi, pengembangan sistem akuntansi dan keuangan desa wisata, perancangan tata kelola desa wisata, penyusunan rencana bisnis, penyusunan rancangan pemasaran dan promosi global, dan digitalisasi desa wisata.

Kegiatan pengabdian yang berlangsung berlangsung sejak September 2023 sampai dengan Juni 2024 ini dilakukan oleh dua tim dari Universitas Telkom, Program Studi S-1 Administrasi Bisnis dan Program Studi S-1 Leisure Management bekerja sama dengan the FAC MMU). Dalam kerja sama pengabdian masyarakat ini, kedua tim dari Universitas Telkom melakukan pemetaan dan analisis potensi pengembangan desa wisata, identifikasi permasalahan dan solusi, dan analisis lingkungan, merumuskan tata kelola usaha wisata desa, dan rekomendasi kebijakan kepada para pemangku kepentingan. Sedangkan MMU menyediakan tenaga tutor sebagai pendamping selama pelatihan, dimana Universitas Telkom bersama-sama dengan tim dari MMU akan melakukan kegiatan pengembangan konten dan pelatihan kepada para peserta. Sementara itu, Desa Nagrog sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, yaitu sekitar Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, dan wilayah lain yang terkait yang bisa dijangkau secara kelembagaan, memfasilitasi pelibatan masyarakat dan/atau organik di wilayah kewenangan Kepala Desa Nagrog yang berkepentingan dengan pengembangan desa wisata, dan penyediaan dan akses data lokasi dan potensi SDA, SDE, dan budaya/kearifan lokal.

Sebagai penanggung jawab kegiatan adalah Dr. Akhmad Yunani, S.E., M.T. dengan melibatkan tim yang terdiri dari Program Administrasi Bisnis, Program Studi Leasure Management, dan dari FAC MMU.

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini secara umum untuk membangun sinergitas kemitraan sebagai perwujudan visi dan misi Universitas Telkom. Secara khusus, tujuan pengabdian masyarakat ini untuk pemetaan potensi wisata dan faktor pendukung, aspek regulasi, pengembangan sistem akuntansi dan keuangan desa wisata, perancangan tata kelola desa wisata, penyusunan rencana bisnis, penyusunan rancangan pemasaran dan promosi global, dan digitalisasi desa wisata.

Tinggalkan Balasan