Sivitas Adbis Telkom University Adakan Pelatihan Design Thinking untuk Tenaga Operasional Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung

Sivitas Adbis Telkom University Adakan Pelatihan Design Thinking untuk Tenaga Operasional Anak Berkebutuhan Khusus di Bandung

Bandung, 8 Juni 2024 – Di era yang semakin penuh dengan tantangan ini, penting bagi suatu organisasi untuk terus berinovasi agar tetap efisien, relevan dan efektif. Our Dream Indonesia, sebuah organisasi atau lembaga pendidikan di Bandung yang berfokus pada pusat terapi tumbuh kembang anak dan remaja berkebutuhan khusus. Dalam rangka mendukung pengembangan layanan pendidikan dan terapi bagi anak berkebutuhan khusus, dosen program studi administrasi bisnis telkom university menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan Design Thinking bagi tenaga operasional yaitu tenaga pengajar dan staff pendukung anak berkebutuhan khusus Our Dream Indonesia Bandung. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan inovatifnya dapat menerapkan program-program yang lebih efektif dan kreatif agar dapat meningkatkan minat belajar anak didik tersebut.

Pelatihan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh sekitar 22 peserta yang terbagi kedalam 4 kelompok yang juga merupakan tenaga operasional yaitu tenaga pengajar dan juga staff pendukung yang menangani anak berkebutuhan khusus. Diawali dengan pemberian materi oleh narasumber mengenai prinsip-prinsip dasar Design Thinking. Dengan pendekatan ini, diharapkan para tenaga operasional dapat lebih memahami kebutuhan spesifik dari anak-anak yang mereka layani serta mampu mengembangkan solusi yang tepat guna.

Tahapan pertama dalam pelatihan ini adalah identifikasi peluang, dimana setiap kelompok diminta untuk mengidentifikasi beberapa masalah dengan mewawancarai orang yang dipilih sebagai narasumber untuk berbagi pengalamannya. Kemudian dilanjutkan ke proses desain dimana peserta dapat mengulas hasil wawancara tersebut dan juga mencari berbagai alternatif solusi dengan melakukan brainstorming bersama tim kelompok. Tahapan berikutnya adalah membuat prototipe, dimana masing-masing kelompok mendiskusikan, membahas ide-ide dan membuat satu prototipe dengan memvisualisasikannya dalam bentuk gambar, diagram, grafik atau bahkan 3D menggunakan plastisin. Kemudian hasil prototipe tersebut dipresentasikan kepada tim kelompok lainnya agar mendapatkan umpan balik yang lebih baik lagi. Selanjutnya peserta dari setiap kelompok bekerja sama untuk mencari solusi terbaik dari setiap umpan balik yang diterima dari tahapan sebelumnya. Dalam proses ini, bantuan pakar dalam membimbing ide-ide sangat diperlukan untuk mempertajam hasil yang diperoleh. Pakar yang dimaksud yaitu narasumber dari pelatihan ini. Kemudian tahapan ini diakhiri dengan presentasi solusi masalah dari masing-masing kelompok tersebut.

Leave a Comment