Workshop Entrepreneurship: Sucess with Business Plan
“The reason why us, Telkom University and UMKM Juara Bandung City held this Business Plan workshop is so that businesses that have been operating for more than two years could thrive for having a clear purpose.”
Program UMKM Juara merupakan program yang sudah ditetapkan oleh Gubernur Jawa Barat sebagai salah satu program unggulan untuk mencapai JABAR Juara Lahir Batin melalui inovasi dan kolaborasi. Seperti dilansir www.umkmjuara.jabarprov.go.id, program ini mendorong UMKM untuk dapat tumbuh dan berkembang dalam skala kelas usaha. Manfaat yang didapatkan oleh UMKM yang mengikuti program ini adalah penguatan diri dan manajemen usaha untuk dapat naik kelas dengan memanfaatkan teknologi dalam berbisnis, khususnya teknologi informasi. Selain itu, akses pasar berupa pameran di Kab./Kota, tingkat provinsi Jawa Barat, antar provinsi, pameran luar negeri, serta akses pasar di marketplace. Adapun manfaat pada akses pembiayaan ke perbankan, fintech, dan program CSR investor. UMKM Juara Kota Bandung sendiri terdiri dari 300 UMKM dengan karakteristik sbb:
- Penduduk Jawa Barat yang dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk.
- Usia minimal 25 tahun dan maksimal 55 tahun.
- Memiliki motivasi tinggi untuk membuat usahanya naik kelas.
- Sudah memiliki usaha minimal 2 tahun.
- Omzet usaha minimal 200 juta/tahun.
- Memiliki perizinan sekurang-kurangnya Surat Keterangan Usaha (SKU) atau IUMK.
- Memiliki kemampuan dan atau terbiasa dengan penggunaan sarana digital seperti email, media sosial, dan sejenisnya.
- Memiliki gadget seperti smartphone dan komputer/laptop.
- Memiliki jaringan internet.
Dari 300 anggota UMKM Juara Kota Bandung, diapatkan fakta bahwa masih banyak UMKM Juara yang memiliki kekurangan dari sisi manajemen usaha terutama dalam pembuatan business plan, dan business model. Rata-rata UMKM tersebut hanya bisa menjalankan usaha karena memang fokus mereka adalah berjualan dan menghasilkan pendapatan. Namun sekarang karena mereka sudah masuk dalam kategori UMKM Juara sehingga terjadi peningkatan kelas dan peningkatan kebutuhan termasuk didalamnya bagaimana membuat Bisnis Plan dan mengidentifikasi Customer Segment, Value Proporsition, Cost Structure, Channels, Revenue Streams, Key Resource, Customer Relationship, Key Activities dan Key Partnership.
Hal ini yang menjadi alasan Telkom University bekerja sama dengan UMKM Juara Kota Bandung untuk melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan tema “Workshop Business Plan for Business Owner”. Workshop ini dilakukan selama 2 hari dan melibatkan sebanyak 30 UMKM. Dengan diadakan program workshop dan pelatihan ini memberikan peluang untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM untuk dapat menjalankan bisnisnya lebih baik, atau bisa dikatakan sebagai UMKM yang naik kelas. Adapun manfaat dari kegiatan pengabdian masyarakat ini antara lain:
- Memberikan pelatihan dan pemahaman tentang pentingnya Business Plan dan Business Model.
- Memberikan workshop berupa praktek langsung didampingi oleh expert agar UMKM bisa menuangkan data dan informasi yang dimiliki dalam bentuk Draft Business Plan dan Business Model.
- Praktek membuat Arus Kas Masuk, Laba Rugi dan Laporan Keuangan
- Mewujudkan program pemerintah untuk menciptakan dan meningkatkan presentase wirausahawan di Indonesia.
“Salah satu alasan kami, Telkom University dan UMKM Juara Kota Bandung mengadakan workshop Business Plan adalah agar bisnis yang sudah berjalan minimal 2 tahun ini bisa berkembang karena memiliki tujuan yang jelas” ujar Marheni Eka, selaku ketua dari Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini. Bisnis Plan sendiri memiliki pengertian sebagai pernyataan yang didalamnya berisi maksud dan tujuan bisnis yang ingin dicapai. Oleh karena itu penting bagi pelaku usaha untuk memiliki Bisnis Plan. Tanpa perencanaan yang jelas usaha bagaikan kapal yang berlayar tanpa tujuan.
Workshop penyusunan Business Plan ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi Microsoft Excel, sehingga peserta memang diharuskan membawa Laptop atau menggunakan Smartphone untuk dapat mengisi file yang sudah dibuat oleh Panitia dalam bentuk excel. Didalam aplikasi Excel tersebut terdiri dari aspek Pemasaran, Produksi, Organisasi, Keuangan. Ketika peserta berhasil mengidentifikasi bisnisnya berdasarkan komponen dari Bisnis Plan, diharapkan mereka bisa menggunakan Bisnis Plan dan BMC tersebut sebagai salah satu alat untuk mengembangkan usahanya, mencari pinjaman dana dari lembaga keuangan maupun investor dan terlebih lagi usaha UMKM akan memiliki tujuan yang jelas.